ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merupakan salah satu program pembangunan yang berfungsi untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja ditingkat pe r desaan dan perkotaan yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia.Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya
Haltersebut diperburuk dengan situasi sosial budaya yang saat ini tidak mendukung misalnya pada sikap dan kesadaran generasi muda yang cenderung apatis dengan masalah-masalah sosial. Kenyataan ini sesungguhnya menjadi bagian dari masalah mental dan penghilangan nialai sejarah yang diwarisi dan dibangun selama 32 tahun pada masa Orde Baru.
DampakPositif Globalisasi di Bidang Ekonomi. Berikut ini beberapa dampak positif globalisasi di bidang ekonomi: 1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi. Pasar internasional akan membuka peluang yang lebih besar bagi tiap negara untuk lebih berkembang. Hal itu disebabkan karena pasar global menyediakan akses yang lebih mudah pada modal, teknologi
JelajahCakrawala Sosial 1 : Ilmu Pengetahuan Sosial; Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah / penulis, Nurhadi[et al] editor, Ayahtullah Khomaeni, Oka Sumarlin, Beti Dwi
mobilitassosial; 4. Menjelaskan saluran-saluran sosial; 5. Menjelaskan dampak mobilitas sosial; Uraian Uraian Uraian Uraian Uraian 1 1 1 1 1 Jumlah soal 5 BUTIR SOAL: 1. Jelaskan pegertian mobilitas sosial menurut Paul B. Horton! 2. Jelaskan perbedaan dengan disertai contoh mobilitas sosial naik dan mobilitas sosial turun! 3.
Akibatpendudukan Jepang bidang sosial budaya. Selama masa pendudukan Jepang, kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Penderitaan rakyat bertambah karena segala kegiatan rakyat dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya. Terlebih rakyat dijadikan
BtKSV. 4 Jenis Saluran Mobilitas Sosial dan Dampaknya Sahabat pendidikan dimanapun berada, masih berkaitan dengan artikel sebelumnya yang membahas tentang mobilitas social maka berikut adalah pembahasan tentang dampak mobilitas social dan salurannya. Berikut ulasannya! A. Saluran-saluran Mobilitas social Kalian tentunya berfikir , bagaimana caranya agar mobilitas social itu terjadi? Setiap orang dapat mewujudkan mobilitas social dilingkungan atau instansi tempat ia sedang berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru yang sedang bertugas di lembaga pendidikan , ia dapat mewujudkan mobilitas social dilembaga pendidikan tersebut . seorang politikus di partai politik dapat melakukan mobilitas social di partai politik yang ia ikuti. Dampak Mobilitas Sosial 1. Pendidikan Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertical yang sering digunakan karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertical ke atas, bahkan di anggap sebagai social elevator perangkat yang mengangkat seseorang dari kedudukan yang lebih rendah ke kedududkan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh, seorang anak dari keluarga miskin mengenyam pendidikan sampai pada jenjang perguruan tinggi. Setelah lulus , ia memiliki pengetahuan dagang dan memanfaatkan pengetahuannya itu untuk berusaha. Setelah ia berhasil menjadi pedagang, secara otomatis status sosialnya juga meningkat. 2. Organisasi Politik Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno. Ketika mendirikan partai nasionla Indonesia, soekarno tidak memiliki jabatan di Pemerintahan. Namun, melalui perjuangan politiknya, Soekarno semakin dikenal oleh rakyat dan penjajah. Pada saat kemerdekaan, Seokarno di pilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Pendidikan merupakan factor penting dalam mobilitas social. Keberhasilan pergerakan nasional bangsa Indonesia dalam mengusir penjajahan tidak lepas dari peran penting pendidikan. Seorang anggota partai politik yang professional dan punya dedikasi tinggi kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status yang semakin tinggi dalam pertainya sampai akhirnya menjadi anggota dewan legislative. Kalian dapat menemukan berbagai contoh perjuangan orang-orang di partai politik di sekitar tempat tinggal kalian. 3. Organisasi Ekonomi Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahaan ataupun jasa pada umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas social vertical. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha. Kalian tentu memiliki koperasi disekolah kalian. Apa tujuan didirikannya organisasi koperasi? Tentunya untuk mensejahterakan anggotanya. Karena itu, koperasi akan melayani kebutuhan anggotanya. Koperasi sekolah tentu akan mengutamakan pelayanan terhadap peserta didik . demikian juga halnya dengan koperasi pasar, petani, nelayan, dan sebagainya. Melalui organisasi koperasi, kesejahteraan anggota dapat diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya. 4. Organisasi Profesi Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertical adalah Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI , Ikatan Dokter Indonesia IDI , Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI dan organsasi profesi lainnya. Bagaimana organisasi profesi dapat menjadi saluran mobilitas social vertical? Karena organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya. Sebagai contoh, organisasi persatuan guru PGRI merupakan salah satu sarana perjuangan para guru dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain memperjuangkan pendidikan di Indonesia, PGRI juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. Perjuangan PGRI tentu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia sehingga kesejahteraan huru di Indonesia terus mengalami peningkatan. B. Dampak Mobilitas Sosial Apakah dampak terjadinya mobilitas social? Apabula semua mobilitas social bersifat keatas, tentu semua orang akan merasa senang, akan tetapi, selalu ada tiga 3 kemungkinan mobilitas social, yakni ke bawah, ke atas dan ke samping. Apakah dampak positif dan negative terjadinya mobilitas social? Berikut ulasannya - Dampak Positif 1. Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata ke strata yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju diberbagai bidang. Kalian bisa membedakan kondisi Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pada masa penjajahan, banyak rakyat kecil yang tidak memilikicita-cita menjadi camat, bupati, atau gubernur. Hal ini karean tidak adanya kesempatan untuk itu. Bagaimana dengan sekarang? Banyak rakyat kecil kemudian berhasil menjadi pemimpin diberbagai bidang. 2. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Mobilitas social akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kea rah yang lebih baik. Sebagai contoh, Indonesia sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industry. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini berarti perlu peningkatan kualitas pendidikan. Keberhasilan mobiliatas social di Indonesia berarti membuat orang Indonesia memiliki kedudukan terhormat. Perubahan yang mudah dilihat misalnya pada masyarakat desa. Penduduk yang berhasil melakukan mobilitas social biasanya akan memengaruhi teman-teman atau masyarakat lainnya. Hal ini berarti secara langsung akan mendorong terjadinya perubahan social budaya di desa tersebut. Penduduk yang sebagain besar berpendidikan rendah, kemudian berpendidikan tinggi akan berpengaruh terhadap gaya hidup dan mata pencaharian mereka. 3. Meningkatkan Integrasi Sosial Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai-nilia, dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status social yang baru sehingga tercipta integrasi social. Perubahan social yang terjadi pada suatu masyarakat akan mendapat respon yang bereda dari masyarakat lain. Respon tersebut dapat berupa tantangan, namun juga dapat berupa penerimaan. Penerimaan pengaruh yang di akibatkan mobilitas social tentu merupakan salah satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat. - Dampak Negatif 1. Terjadinya Konflik Mobilitas social merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok social untuk mencapai posisi social yang semakin tinggi. Dalam hal ini sangat wajar jika kemudian timbul persaingan, yang kemudian kerap juga memicu konflik. Dalam perjalanan kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan selalu muncul dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bisa berubah menjadi konflik. Sebagai contoh, perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan mendapat tantanan luar biasa dari penjajah. Konflik ini tidak dapat dihindarkan bahkan sampai terjadi perang. Sebagai contoh kecil, perjuangan karyawan bawahan di suatu perusahaan untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi akan menghadapi persaingan dari karyawan lain. Bahkan dapat pula berhadapan dengan atasan yang takut kedudukannya digeser. Persaingan atau konflik perlu disikapi dengan bijak sana. Persaingan tidak dapat dihindarkan, tetpai persaingan yang tidak sehat akan menyebabkan konflik. Karena itulah, setiap perubahan social hendaknya di kelola dengan sikap yang positif. Dengan demikian, tiap individu dan kelompok social yang berhasil atau gagal dalam usaha melakukan mobilitas social ke atas sama-sama ikhlas menerima kenyataan. 2. Gangguan Psikologis Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatannya. Bahakan apa lagi pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskannya. Banyak orang setelah kehilangan jabatan, baik karena dig anti atau telah usai masa jabatannya Pensiun menjadi mudah gelisah. Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan psikologis. Hal tersebut dapat membahayakan diri sendiri karena stress yang berkepanjangan akan melahirkan berbagai penyakit psikis dan fisik lainnya. Contoh dapat mengalami darah tinggi, asam lambung, insomnia merupakan penyakit yang salah satunya disebabkan gangguan psikologis. Gangguan psikologis diatas tentu tidak akan terjadi terhadap individu yang lapang dada menerima kenyataan dan kemudian bertekat untuk berubah. Demikian penjelasan diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber KEMENDIKBUD
– Mobilitas sosial merupakan gerak dalam struktur sosial. Di mana terjadi perpindahan individu atau kelompok dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain. Tujuan seseorang melakukan mobilitas sosial tentunya untuk mendapatkan perubahan. Perubahan tersebut mencakup dalam beberapa hal, misalnya perubahan dalam segi ekonomi atau buku Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan 2004 karya Bagong Suyanto, disebutkan ada enam faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial. Berikut penjelasnnya Faktor struktural Faktor struktural merupakan jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang dapat dan harus diisi, serta kemudahan untuk memperolehnya. Ada dua aspek dalam faktor ini, yaitu struktur pekerjaan dan perbedaan tingkat kelahiran. Baca juga Jenis dan Dampak Mobilitas Sosial Contoh struktur pekerjaan, masyarakat yang menggantungkan ekonominya pada sektor industri cenderung memperluas lapangan kerja di tingkat menengah dan atas. Hal ini menyebabkan mobilitas sosial dalam masyarakat industri cenderung tinggi. Sementara perbedaan tingkat kelahiran berhubungan dengan perbedaan tingkat kelahiran antara masyarakat berstatus sosial rendah dengan masyarakat berstatus sosal menengah dan atas. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan tingkat kelahiran antara desa dan perkotaan. Individu Faktor individu mengacu pada kualitas seseorang. Baik itu dilihat dari segi pendidikan, ekonomi, penampilan, atau keterampilan pribadi. Status Sosial Ketika manusia dilahirkan, ia akan mengikuti status sosial yang dimiliki oleh keluarganya. Ketidakpuasan seseorang atas status yang diwariskan oleh keluarganya, dapat memicu terjadinya mobilitas tersebut demi memperoleh status yang lebih baik dari status yang diwariskan oleh keluarganya. Baca juga Kedudukan Mobilitas Sosial Horizontal dan Vertikal Ekonomi Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kondisi ekonomi juga salah satu faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial. Misalnya, bagi sebagian masyarakat yang tinggal di daerah kurang menguntungkan. Tentu akan mendorong mereka untuk melakukan urbanisasi ke kota secara besar-besaran. Dengan harapan mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik. Demografi Kependudukan Faktor kependudukan mengacu pada bertambahnya jumlah dan kepadatan penduduk dalam suatu wilayah. Pertambahan tersebut berdampak pada sempitnya pemukiman, berkurangnya lapangan pekerjaan, dan kualitas lingkungan menjadi buruk. Masalah tersebut dapat memicu seseorang untuk melalukan migrasi ke wilayah lain yang lebih baik. Baca juga Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Cirinya Situasi Politik Kondisi politik yang tidak stabil dalam suatu wilayah juga dapat memicu terjadinya mobilitas sosial. Biasanya seseorang meninggalkan wilayah tersebut demi memperoleh jaminan keamanan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Mobilitas sosial tentu saja menjadi bahasan pokok dalam bidang ilmu sosiologi. Alasannya karena mobilitas sosial secara umum bisa diberikan arti sebagai alur dan gerak yang dilakukan oleh setiap masyarakat. Pewujutan mobilitas sosial dalam objek kajian sosiologi ini seolah membuktikan bahwa manusia memang tidak berjalan dalam tempat yang sama statis akan tetapi manusia hidup berjalan dengan terus menerus dinamis. Oleh karenannya dalam tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian, bentuk, faktor, saluran, dan dampak mobilitas sosial yang ada. Mobilitas SosialPengertian Mobilitas SosialPengertian Mobilitas Sosial Menurut Para AhliCiri Mobilitas SosialPerubahan kelas sosialMemiliki dampak sosialBentuk Mobilitas SosialBerdasarkan TipenyaMobilitas Sosial VertikalMobilitas Sosial HorizontalMobilitas Sosial LateralFaktor Mobilitas SosialPendorongPenghambatSaluran Mobilitas SosialLembaga PendidikanOrganisasi EkonomiLembaga KeluargaLembaga AgamaAngkatan Bersenjata MiliterOrganisasi PolitikDampak Mobilitas SosialContoh Mobilitas SosialPendidikanPHK Pemutusan Hubungan KerjaSebarkan iniPosting terkait Mobilitas sosial pada realitasnya dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dan status sosial yang bisa terjadi untuk menaikan drajad sosial individu dan kelompok dalam masyarakat namun juga bisa menurunkannya. Sehingga dalam bentuknya mobilitas sosial menjadi tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyikapi dan menghadapi perubahan hidup, perubuhan hidup tersebut diakibatkan karena tindakan-tindakan sosial yang dialami. Pengertian Mobilitas Sosial Mobilitas sosial merupakan gerak suatu perpindahan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dan status sosial satu menuju status sosial lain. Baik status sosial tersebut ke arah atas upward mobility dan ke arah bawah downward mobility. Definisi mobilitas sosial menurut para ahli diantaranya; William Kornblum, Menurutnya pengertian mobilitas sosial adalah suatu bentuk perpindahan yang dilakukan oleh seseorang dari satu lapisan ke bentuk lapisan yang lainnya. Lapisan-lapisan ini bisa menjadikan seseorang bangga dan juga bisa menjadikan seseorang kecewa. Edward Ransford, Menurutnya definisi mobilitas sosial adalah tindakan sosial yang dilakukan oleh setiap manusia dari arah atas ke bawah atau sebaliknya. Sebagai akibat adanya lingkungan sosial yang hierarki. Michael S. Bassis, Menurutnya arti mobilitas sosial adalah suatu tindakan sosial yang dialami oleh indiividu dalam melakukan perpindahan berdasarkan pada pekonomiannya. Pengertian yang disampaikan oleh Michael ini lebih memandang ekonomi sebagai sumber yang paling berpengaruh dalam monilitas sosial. Ciri Mobilitas Sosial Dalam mobilitas sosial terdapat tiga ciri yang paling utamanya, antara lain Perubahan kelas sosial Perubahan kelas sosial ini biasanya dialami oleh individu atau kelompok yang secara status dan perannya berubah. Prihal ini seolah perubahan dalam struktur sosial dan kelas sosial yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Contohnya saja perubahan dalam sistem sosial ekonomi yang membuka peluang bagi individu dari latar belakang yang lebih rendah untuk mencapai mobilitas sosial yang lebih tinggi. Memiliki dampak sosial Ciri mobilitas sosial yang terjadi dalam kehidupan seseorang biasanya memiliki dampak sosial. Prihal ini contohnya saja selama satu generasi atau masa hidup seseorang yang memulai karir sebagai pekerja pabrik dan kemudian melalui perjalanan yang sukses menjadi manajer di perusahaan yang sama. Dampaknya sendiri secara ekonomi dan status sosial seseorang tersebut lebih tinggi. Bentuk Mobilitas Sosial Bentuk dan macam dalam mobilitas sosial dibedakan menjadi diklaifikasikan menjadi beberapa hal, yakni; Berdasarkan Tipenya Mobilitas sosial berdasarkan tipenya dibedakan sebagai berikut; Mobilitas Sosial Vertikal Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status yang dilakukan secara individu dan satu kedudukan sosial menuju kedudukan lain yang tidak sederajat. Bentuk mobilitas sosial vertikal dibedakan sebagai berikut; Mobilitas sosial vertikal naik social climbing yaitu perpindahan status individu dan kedudukan rendah menuju kedudukan lebih tinggi. Mobilitas sosial vertikal turun social sinking yaitu perpindahan status individu dan kedudukan tinggi menuju kedudukan lebih rendah. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status individu dan kelompok sosial satu menuju kelompok sosial lain yang sederajat ata sama rata, perpindahan ini tidak bisa dianalisa lebih tajam, lantaran dalam mobilitas horizontal sangat erat kaittanya dengan sara, misalnya agama, budaya, dan lain sebaginya. Mobilitas Sosial Lateral Mobilitas Sosial Lateral merupakan perpindahan status individu atau kelompok dan daerah satu ke daerah lain, namun tidak mengubah status sosial seseorang secara langsung. Mobilitas lateral dibedakan menjadi dua yaitu mobilitas sosial permanen dan tidak permanen. Berdasarkan Ruang Lingkup Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkup, dapat dibedakan menjadi dua jenis, antara lain adalah sebagai berikut; Mobilitas Intragenerasi, mobilitas Intragenerasi yaitu perpindahan status sosial dalam satu generasi yang sama. Mobilitas antargenerasi yaitu perpindahan status sosial di antara beberapa generasi. Mobilitas antargenerasi terdiri atas dua bentuk yaitu mobilitas antargenerasi naik dan mobilitas antargenerasi turun. Faktor Mobilitas Sosial Faktor yang terdapat dalam mobilitas sosial, dibedakan menjadi dua hal. Yaitu faktor sebagai berikut; Pendorong Berikut inilah beberapa faktor-faktor pendorong mobilitas sosial, yang terkadi di dalam kehidupan masyarakat; Faktor Individu, faktor ini berkaitan dengan tingkat kualitas seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, kecakapan, serta keterampilan seseorang, semakin besar kemungkinannya dapat menjangkau posisi tertentu. Faktor Ekonomi, realitas hidup yang serba kekurangan dapat mendorong seseorang giat bekerja, misalnya dengan merantau ke berbagal daerah sehingga mendorong terjadinya mobilitas sosial. Faktor Pendidikan, akses pendidikan yang diperoleh individu mempermudah melakukan mobilitas sosial vertikal naik. Faktor Struktural, ketika status sosial yang dituju iridividu memang ada atau terdapat posisi untuk diisi, kondisi tersebut dapat mendorong terciptanya mobilitas sosial. Misalnya mobilitas sosial akibat terbukanya kesempatan kerja. Faktor Perubahan Kondisi Sosial, perubahan kondisi sosial dalam masyarakat sering memunculkan semangat untuk melakukan mobilitas sosial. Sebagai contoh, program transmigrasi yang diterapkan pemerintah. Faktor Situasi Politik, situasi politik terjadi karena adanya keadaan negara yang tidak seperti biasanya, sehinga dapat menjadi pengaruh dalam keamanan. Contoh terjadi mobilitasi dalam hal ini misalnya saja adaah lengsernya Priseden Soehrto pada Tahun 1988, atas nama demo mahasiswa di seluruh Indonesia. Penghambat Setelah memberikan penjelasan mengenai faktor pendorong dalam mobilitas sosial, maka selanjutnya akan mengulas tentang faktor penghambat mobilitas sosial. Antara lain faktor ini adalah; Sistem Pelapisan Sosial, sistem pelapisan sosial tertutup akan menghambat kemungkinan seseorang melakukan mobilitas sosial vertikal. Kebudayaan Masyarakat, masih terdapat kebudayaan masyarakat yang bersifat tertutup terhadap pengaruh budaya luar. Padahal budaya luar dapat membawa kemajuan. Kemiskinan, kemiskinan membatasi mobilitas sosial untuk mencapai prestise atau kedudukan tertentu karena keterbatasan pendapatan ekonomi. Perbedaan Kepentingan, perbedaan kepentingan antarindividu dalam suatu struktur organisasi memotivasi setiap individu sating bersaing. Akibatnya, timbul sikap saling menghambat satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saluran Mobilitas Sosial Mobilitas sosial vertikal, pada dasarnya memiliki atau mempunyai saluran-saluran yang disebut social circulation. Saluran-saluran yang ada dalam mobilitas sosial, antara lain adalah sebagai berikut; Lembaga Pendidikan Sekolah dianggap sebagai social elevator. Dengan demikian, sekolah merupakan saluran untuk melakukan mobilitas sosial yang bergerak dan kedudukan rendah menuju kedudukan Iebih tinggi. Organisasi Ekonomi Organisasi ekonomi memegang peranan penting sebagai saluran mobilitas sosial vertikal. Selain itu, faktor ekonomi sering menjadi simbol status pada kedudukan seseorang. Lembaga Keluarga Lembaga keluarga dapat menjadi saluran bagian dari adanya mobilitas sosial. Cara yang biasanya digunakan masyarakat adalah dengan pernikahan atau mengasuh anak angkat. Lembaga Agama Seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman agama lebih baik akan dihormati masyarakat. Pada umumnya Ia akan diangkat sebagal pemuka agama dan menjadi panutan masyarakat. Angkatan Bersenjata Militer Seseorang yang tergabung dalam angkatan bersenjata ikut berjasa membela nusa, bangsa, dan negara. Dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat dalam angkatan bersenjata menunjukkan terjadinya mobilitas sosiat vertikal naik. Organisasi Politik Organisasi sosial yang bersifat politik dapat memberikan peluang besar bagi setiap anggotanya untuk mencapai kedudukan lebih tinggi, misalnya saja pada saat berlangsungnya pemilihan umum. Dampak Mobilitas Sosial Dampa atau akibat adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, antara lain; Mempercepat tingkat perubahan sosial. Mendorong seseorang untuk maju. Meningkatkan integrasi sosial. Menimbulkan pertentangan atau konflik. Mengurangi solidaritas antaranggota kelompok. Contoh Mobilitas Sosial Contoh mobilitas sosial yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja; Pendidikan Banyak kesempatan bagi pelajar di Indonesia pada saat ini untuk melanjutkan kuliah jenjang sarjana dengan Beasiswa Bidikmisi. Tujuan dierikannya beasiswa ini ialah untuk memberikan kesempatan agar pelajar di Indonesia dari keluarga miskin dapat menempuh pendidikan. Setelah lulus menjadi Sarjana, apabila ada pelajar yang dahulunya berkuliah dengan Bidikmisi dan menjadi orang berhasil bukan hanya akan mengangkat deraat dirinya di masyarakat, akan tetapi juga mengangkat derajat kedua orangtuanya. Contoh kesuksesan yang dilakukan pelajar dari Bidikmisi inilah bisa dikatakan sebagai contoh mobilitas sosial dalam masyarakat ke arah yang lebih baik. PHK Pemutusan Hubungan Kerja Adanya kasus PHK juga bagian dari adanya mobilitas sosial vertikal turun yang terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi yang lebih rendah dalam hierarki sosial. Kasusnya nyatanya ialah seseorang yang telah memiliki pekerjaan yang mapan kehilangan pekerjaannya dan kemudian jatuh ke tingkat sosial yang lebih rendah. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian mobilitas sosial menurut para ahli, ciri, bentuk, faktor, saluran, dampak dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memberikan refrensi dan juga memberikan wawasan bagi segenap pembaca yang pada saat ini sedang memerlukan refrensinya.
Saluran mobilitas sosial – Gerak sosial mobilitas sosial adalah perpindahan status sekelompok orang ke status yang lain. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata dari pada pada masyarakat umum terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperoleh suatu status sosial, yaitu melalui askripsi dan melalui prestasi. Askripsi adalah cara untuk memperoleh kedudukan melalui sistem kasta dan gelar kebangsawanan. Sedangkan prestasi adalah cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri. Cara inilah yang banyak ditempuh orang untuk mencapai status yang lebih tinggi.baca juga bentuk-bentuk mobilitas sosialDalam gerak sosial, terutama gerak sosial ke atas, menurut Pitirim A. Sorokin, terdapat saluran-saluran tertentu di dalam masyarakat. Proses gerak sosial vertikal melalui saluran-saluran tersebut disebut social circulation sirkulasi sosial. Dengan melalui saluran tersebut, maka masyarakat bisa naik status sosialnya ke status sosial yang lebih tinggi dan langsung saja untuk lebih jelasnya berikut ini daftar 8 saluran mobilitas sosial dan contohnya menurut Piritim A. Sorokin lengkap beserta BersenjataAngkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan seorang prajurit yang berjasa pada negara karena menyelamatkan negara dari pemberontakan, ia akan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Dia mungkin dapat diberikan pangkat/kedudukan yang lebih tinggi, walaupun berasal dari golongan masyarakat rendah. Mereka yang sukses berkarir dalam angkatan bersenjata berarti telah membela nusa dan bangsa sehingga status sosialnya naik di tengah KeagamaanLembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan agama seperti ustad, pendeta, biksu dan lain misalnya mengajarkan bahwa semua manusia sama dimata Allah SWT hanya ketakwaan yang membedakan. Dengan ini praktis para ulama dan ustadz yang memiliki keahlian lebih baik dari segi ilmu agama dan ibadahnya akan mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari PendidikanLembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran mobilitas sosial yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator perangkat yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih Seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedagang yang kaya, yang secara otomatis telah meningkatkan status PolitikSeperti angkatan bersenjata, organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya anggota partai politik juga dianggap tokoh masyarakat terutama yang memiliki jabatan tinggi. Para anggota partai ini juga yang akan mengisi kursi pejabat legislatif dan ekonomiOrganisasi ekonomi seperti perusahaan, koperasi, BUMN dan lain-lain dapat meningkatkan tingkat pendapatan seseorang. Semakin besar prestasinya, maka semakin besar jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah. Dan karena kekayaannya bertambah akibatnya status sosialnya di masyarakat Profesi / KeahlianOrganisasi keahlian seperti Persatuan Artis, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI, Persatuan Wartawan Indonesia dan lain sebagainya dapat menjadi saluran bagi terjadinya mobilitas ini dikarenakan di dalam organisasi ini terdapat struktur yang memungkinkan untuk terjadinya mobilitas sosial, baik horizontal maupun perkawinan dapat menaikkan status seseorang dan menjadi saluran mobilitas sosial. Seorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan naik strata dan akan dihormati karena pengaruh KeolahragaanMelalui organisasi keolahragaan seseorang dapat meningkatkan statusnya ke strata yang lebih tinggi. Seseorang yang ahli misalnya dalam bidang sepakbola dan ia bermain agus untuk timnya kemudian menyumbang banyak prestasi, maka status sosialnya akan daftar saluran mobilitas sosial lengkap beserta contoh dan penjelasannya. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi ilmu pengetahuan bagi kita semua.
6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas Sosial beserta Contoh dan Penjelasannya – Mobilitas sosial ialah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Perpindahan tersebut bisa dipengaruhi oleh beragam hal dan memerlukan saluran serta sarana yang mendukung. Perubahan status sosial sendiri bisa terjadi dari kedudukan tinggi menuju kedudukan rendah. Bisa pula dari kedudukan rendah menuju kedudukan lebih tinggi. Yuk, simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini! 6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas SosialDaftar Isi6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas Sosial1. Angkatan Bersenjata 2. Lembaga Keagamaan3. Lembaga Pendidikan4. Organisasi Politik5. Organisasi Ekonomi6. Organisasi Profesi atau Keahlian Daftar Isi 6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas Sosial 1. Angkatan Bersenjata 2. Lembaga Keagamaan 3. Lembaga Pendidikan 4. Organisasi Politik 5. Organisasi Ekonomi 6. Organisasi Profesi atau Keahlian Secara sederhana, mobilitas sosial bisa dimaknai sebagai perubahan status sosial seseorang dari satu tingkat menuju tingkat lainnya. Perubahannya bisa mengarah ke tingkat lebih tinggi maupun lebih rendah. Sementara saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ialah seseorang atau sekelompok orang yang sudah sukses melakukan proses mobilitas sosial pada lingkungan di mana ia bekerja. Ada banyak sekali salurannya seperti dalam penjelasan di bawah ini. 1. Angkatan Bersenjata Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan tempatnya bekerja maupun berkarya. Termasuk pula dalam lingkungan kerja angkatan bersenjata. Angkatan bersenjata ialah organisasi dimana umumnya memakai proses promosi sebagai saluran mobilitas sosialnya. Promosi tersebut ditujukan untuk perubahan ke status yang lebih tinggi. Contoh saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ini ialah seorang polisi yang sukses menangkap seorang teroris. Pencapaian tersebut sangat bermanfaat bagi negara sehingga dihargai oleh masyarakat. Lantas, kemungkinan polisi tersebut meraih kenaikan pangkat. Tatkala polisi tersebut naik pangkat atau jabatan, status sosialnya di masyarakat juga meningkat. Selain karena meraih prestasi, polisi yang membela tanah air dan negara juga mempunyai status sosial cukup tinggi di masyarakat. Angkatan bersenjata memang terkenal mempunyai garis komando tegas. Jadi, para prajurit wajib sekali patuh sepenuhnya pada perintah atasan. Sehingga, kenaikan statusnya sangat bergantung pada kedisiplinan dan intelektualnya. Hal tersebut membuat mereka begitu dihargai oleh masyarakat. Seperti yang kamu tahu, angkatan bersenjata merupakan garda terdepan pelindung masyarakat di suatu negara. Jadi, tidak heran apabila status sosialnya terbilang tinggi. 2. Lembaga Keagamaan Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial lainnya ialah lembaga keagamaan. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali agama yang diakui oleh pemerintah. Mulai dari Islam, Katolik, Hindu, Buddha hingga Konghucu. Lembaga agama ialah lembaga yang menetapkan aturan mengenai tingkah laku atau kehidupan manusia di mana berhubungan dengan agama. Lembaga ini diciptakan oleh umat beragama dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Para tokoh agama memiliki kedudukan terhormat di dalam masyarakat. Umumnya mereka kerap memberikan nasihat keagamaan sehingga keberadaannya begitu dihargai oleh masyarakat luas. Hal ini tidak terbatas pada satu agama saja. Misalnya saja tokoh agama Islam, umumnya sangat dihargai oleh masyarakat beragama Islam. Kemudian, tokoh agama Katolik begitu dihargai oleh masyarakat beragama Katolik. Di samping itu, sikap toleransi membuat masyarakat menghargai tokoh agama yang berbeda. Mari mengambil contoh saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial dalam lembaga agama Islam, yakni MUI. MUI ialah pihak yang mempunyai peran penting dalam memutuskan fatwa-fatwa berkaitan dengan kehidupan umat Islam. Fatwa MUI menjadi salah satu sumber rujukan masyarakat terkait fatwa, sehingga keberadaannya begitu dihargai. Kalau kamu mengamati berita, biasanya MUI kerap menyampaikan fatwa terkait halal atau haramnya suatu hal. Lembaga keagamaan juga bisa mengangkat status sosial seseorang ketika berjasa dalam perkembangan agama. Misalnya saja ustadz yang membimbing umatnya dengan baik sehingga status sosial umatnya juga bisa naik. 3. Lembaga Pendidikan Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial berupa lembaga pendidikan sepertinya sangat familiar di telinga. Lembaga pendidikan mampu membuat seseorang mengalami mobilitas sosial vertikal ke atas. Lembaga pendidikan sendiri ialah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kualitas hidup, baik itu dari segi etika, intelektual, relasi hingga finansial. Lembaga pendidikan mampu membuat seseorang menaikkan strata sosial dari yang sebelumnya rendah ke posisi lebih tinggi. Jadi, orang yang menempuh pendidikan berkesempatan untuk naik tingkat. Contohnya saja seorang anak yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu lantas memperoleh beasiswa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Kemudian, sang anak mempelajari ilmu secara rajin di perguruan tinggi. Lantas, mulai menerapkannya dengan membuka bisnis keluarga. Begitu bisnis keluarganya sukses, maka status sosial mereka bisa meningkat pula. Banyak sekali tokoh publik yang pada mulanya miskin lalu statusnya meningkat setelah berkesempatan mengakses pendidikan. Coba kamu perhatikan berapa banyak pemilik bisnis besar yang dulunya berasal dari keluarga miskin. Banyak dari mereka berupaya mengenyam pendidikan. Lalu, ilmunya diterapkan dalam membuka bisnis. Menaikkan status ini tidak harus berupa bisnis. Misalnya saja seorang anak miskin memperoleh kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Lantas, setelah lulus ia bekerja sebagai PNS untuk mengabdi di lingkungan masyarakat. Lembaga pendidikan bukan hanya dianggap sebagai saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial. Namun juga dianggap social elevator perangkat karena terbukti mampu membawa seseorang naik dari kedudukan rendah menuju kedudukan tinggi. Jadi, semakin tinggi pendidikan yang mampu ditempuh, kesempatan untuk naik tingkat juga semakin tinggi. Apalagi di zaman globalisasi seperti sekarang ini, sudah banyak pekerjaan yang memerlukan kemampuan dan jenjang pendidikan tinggi. 4. Organisasi Politik Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial lainnya ialah organisasi politik di mana anggotanya akan merasa loyal dan berdedikasi begitu memperoleh posisi tinggi. Mirip dengan militer, organisasi politik mampu membuat status sosial anggotanya meningkat. Organisasi politik ialah sekelompok orang yang bergerak dalam bidang politik dan ilmu kenegaraan. Organisasi ini mempunyai peran dalam pembentukan tatanan sosial dan menentukan nasib suatu bangsa. Anggota politik umumnya dianggap sebagai pemimpin masyarakat. Terutama apabila mereka memegang posisi tinggi atau senior, misalnya saja anggota legislatif atau eksekutif. Jadi, tampak wajar jika organisasi politik berpengaruh pada status seseorang. Menurutmu, hal apa yang secara mencolok membuat organisasi politik mampu meningkatkan status anggotanya? Anggota organisasi politik kerap tampil berorasi di depan umum mengatasnamakan partai. Aktivitas tersebut membuat namanya terkenal. Sehingga keberadaannya semakin dihargai oleh masyarakat. Hal tersebut yang membuat status sosial anggota politik semakin meningkat dalam masyarakat. Terkadang, saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ini juga dipakai oleh orang-orang yang mempunyai pekerjaan dalam bidang politik. Contohnya, ketika seseorang ingin naik jabatan di pemerintahan, maka perlu memperjuangkan organisasi politiknya terlebih dahulu. Jadi, seseorang perlu dikenal oleh masyarakat secara luas supaya mampu menarik hati mereka. Sehingga dapat mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, Bupati, Presiden maupun jabatan politik lainnya. Sudah banyak orang yang meniti perjuangan karir melalui saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial berupa organisasi politik. Misalnya saja presiden pertama Republik Indonesia, yakni Ir Soekarno di mana memulai dari Partai Nasional Indonesia. Kamu pasti tahu perjuangan Ir Soekarno dalam menaiki jabatan di pemerintah sampai akhirnya dikenal oleh rakyat secara luas. Lantas, ketika Indonesia meraih kemerdekaan, Ir Soekarno dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. 5. Organisasi Ekonomi Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial lainnya ialah organisasi ekonomi. Ada banyak sekali organisasi ekonomi di tanah air, misalnya saja koperasi simpan pinjam, BUMN, BUMS dan lain sebagainya. Organisasi ekonomi sendiri ialah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diselenggarakan guna meraih tujuan bersama dalam bidang ekonomi. Bidang yang digeluti tentu sesuai dengan nama organisasinya. Secara umum, organisasi ekonomi mempunyai tujuan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Aktivitas utamanya bisa berupa produksi barang maupun jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Organisasi ekonomi mampu membantu menaikkan pendapatan seseorang sehingga status sosialnya turut meningkat. Biasanya pendapatannya meningkat ketika prestasi seseorang meningkat dan jabatannya tinggi di dalam organisasi ekonomi. Mengapa pendapatan bisa membantu meningkatkan status sosial? Karena pendapatan tinggi akan membantu meningkatkan kekayaan. Jadi, kekayaan tinggi ini menyebabkan naiknya status seseorang. Organisasi ekonomi bersifat terbuka dan siapa saja boleh mencoba menaikkan jabatan di sana. Misalnya saja ketika suatu perusahaan BUMN membuka pemilihan posisi manajer keuangan. Maka, setiap karyawan boleh mencalonkan diri untuk posisi tersebut. Biasanya banyak karyawan tertarik untuk berkampanye. Akan tetapi, perusahaan boleh menetapkan syarat atau kualifikasi khusus misalnya terkait kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi manajer keuangan. Ketika seseorang sudah berhasil meraih posisi tinggi seperti manajer, lantas pendapatan besar di perusahaan dapat diraih. Lantas, ia akan menjadi sosok yang dihormati oleh masyarakat. Ketika membahas saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial berupa organisasi ekonomi koperasi, tidak terlepas dari koperasi. Koperasi mempunyai tujuan untuk menyejahterakan seluruh anggotanya sehingga mampu membantu dalam menaikkan status anggotanya. 6. Organisasi Profesi atau Keahlian Para profesional umumnya akan membentuk wadah guna menampung aspirasi para anggotanya yang mempunyai profesi sama. Jadi, organisasi profesi ialah himpunan orang-orang dengan profesi sama dan bertujuan untuk memperjuangkan profesinya. Organisasi profesi bukan hanya menjadi wadah untuk menampung orang-orang dengan profesi sama. Namun juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para anggotanya. Jadi, aktivitasnya bukan sekedar membahas profesinya. Organisasi profesi bisa menjadi salah satu dari saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial secara vertikal ke atas. Karena memuat banyak orang dengan profesi sama sehingga mereka terbilang jauh lebih kuat dalam memperjuangkan peningkatan profesinya. Apakah kamu pernah tentang salah satu jenis organisasi profesi yang ada di tanah air? Ada banyak sekali contohnya dalam beragam bidang. Misalnya saja ikatan advokat yang memperjuangkan hak asasi manusia. Contoh lainnya ialah Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia, Persatuan Propaganda Indonesia. Kemudian masih ada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan lain sebagainya. Banyak hal di dalamnya yang mampu membantu peningkatan status di masyarakat. Melihat berbagai contoh ini, apakah kamu sudah pernah mendengar informasinya? Misalnya saja pernah melihatnya di berita yang ditayangkan oleh televisi. Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ini bisa menjadi wadah bagi individu yang tergabung di dalamnya untuk memperoleh nama. Sehingga, akan dianggap menempati lapisan atas di masyarakat. Setelah membaca informasi tentang mobilitas sosial, ada yang perlu kamu pahami terkait kedudukan seseorang di masyarakat. Kedudukan tinggi tidak menjadi jaminan atas kualitas moral dan perilaku seseorang. Dalam kehidupan bermasyarakat, pasti akan ada yang namanya perubahan. Misalnya perubahan kedudukan seseorang atau sekelompok orang. Perubahan itu bisa terwujud karena adanya saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
deskripsikan gambar tersebut berkaitan dengan saluran mobilitas sosial