Genotipdan Fenotip Genotipe yang diwariskan menentukan fenotip individu. Oleh karena itu, tumbuhan menunjukkan fenotip spesifik berdasarkan apakah alelnya dominan atau resesif. Satu alel dominan mengarah pada fenotip dominan yang diekspresikan, tetapi dua gen resesif mengarah pada fenotipe resesif yang diekspresikan. Amatidiagram berikut, yang dikenal sebagai "metode pohon" untuk persilangan dihibrid. Dalam metode ini, rasio genotip dari masing-masing gamet yang berbeda dikalikan dengan gen kedua untuk mendapatkan hasil yang sama, hanya ditampilkan secara vertikal dan bukan dalam kotak. 31 Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari persilangan induk dengan genotipe. a. Mm dan Mm b. mm dan Mm c. Mm dan MM d. mm dan MM 32. Kromosom haploid merupakan kromosom yang . a. jumlahnya setengah dari kromosom sel kelamin b. jumlahnya dua kali kromosom sel kelamin c. tidak berpasangan d. berpasang-pasangan 33. Disampingmembutuhkan waktu yang banyak, tingkat ketelitian untuk menentukan genotip dan fenotipnya juga dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, maka dari soal jenis ini memiliki tingkat kesalahan mengerjakan yang tinggi jika tidak teliti dalam menyilangkannya. Berikut contoh persilangan dihibrid 6. Contoh Soal Ujian Perhitungan Turunan Kedua F2 Biji Kisut Kedelai. Persilangan antara kedelai berbiji bulat (BB) dengan berbiji kisut (bb) menghasilkan F 1 ber-. biji bulat. Apabila F l disilangkan sesamanya dan dihasilkan 500 tanaman, kemungkinan akan diperoleh F 2 berbiji kisut sebanyak. a). 125 butir. b). 250 butir. c). 375 butir. SeePage 1. Perbandingan dengan fenotipe F2 hasil persilangan monohibrid dan dihibrid berdasarkan hukum Mendel adalah 3:1 dan , penelitian lain menghasilkan perbandingan F2 yang berbeda misalnya, 9:3:4, 12:3:1, dan 9:7 (Firmansyah, 2009). Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya interaksi antargen. FdLmlx. Pewarisan sifat menjawab pertanyaan bagaimana keturunan mempunyai kemiripan dengan induknya. Di mana dalam pewarisan sifat menjelaskan bagaimana penurunan sifat dari induk orangtua kepada keturunannya anak. Cabang ilmu biologi yang membahas tentang pewarisan sifat adalah genetika dan hereditas. Tokoh yang pertama kali memperkenalkan ilmu tentang pewarisan sifat adalah Gregor John Mendel. Berkat penemuannya, Mendel diberi sebutan sebagai Bapak Genetika. Percobaan yang dilakukan oleh Gregor Johann Mendel menggunakan kacang ercis. Kacang ercis dipilih sebagai objek percobaan karena mudah dikembangbiakkan dan disilangkan, mempunyai jenis keturunan yang cukup beragam, dan mempunyai daur hidup yang pendek. Bagaimana proses terjadinya pewarisan sifat? Apa itu persilangan monohibrid, intermediet, dan dihibrid? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Istilah Penting pada Pewarisan Sifat Hukum Mendel Persilangan Monohibrid Persilangan Intermediete Persilangan Dihibrid Contoh Soal dan Pembahasan Istilah Penting pada Pewarisan Sifat Dalam mempelajari pewarisan sifat, terdapat istilah-istilah penting yang akan sering disebut dalam pembahasan. Contoh istilah yang sering digunakan adalah dominan, resesif, hibrid, dan lain sebagainya. Daftar istilah pada pewarisan sifat secara lengkapnya dapat dipelajari di bawah. Dominan sifat induk yang menutupi sifat yang lainResesif sifat yang tidak muncul atau ditutupi oleh sifat dominanHibrid hasil persilangan antara dua individu yang berbeda sifatParental P induk yang akan dilakukan proses persilanganFilial F keturunan/ individu hasil persilanganIntermediet sifat campuran antara kedua induk yang muncul pada keturunanGenotipe susunan gen yang menentukan sifat-sifat pada individu dituliskan dalam simbol huruf berpasangan.Contoh BB untuk besar dan bb untuk kecilFenotipe sifat yang tampak dari luar, contoh warna merah, rambut lurusHomozigot pasangan gen dengan alel yang sama misal dominan→ MM atau resesif→mmHeterozigot pasangan gen dengan alel tidak sama Aa, Bb, Kk, dan sebagainya Baca Juga Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Hukum Mendel Ada dua hukum yang berlaku terkait ilmu pewarisan sifat yang disampikan oleh Gregor Johann Mendel, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II. Bunyi dari kedua hukum mendel tersebut adalah sebagai berikut Hukum Mendel I/ Hukum Pemisahan Segregationpada pembentukan gamet sel kelamin, kedua gen induk parent yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum Mendel II/ Hukum Berpasangan Secara Bebas Independent Assortmentapabila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Berdasarkan kedua hukum tentang pewarisan sifat di atas, semua kemungkinan sifat dari suatu individu dapat diperkirakan. Persilangan pada pewarisan sifat yang dilakukan oleh John Mendel menggunakan kacang ercis Pisum sativum. Sifat yang diamati ada 7 tujuh yaitu bentuk biji, kotiledon biji, warna bunga, bentuk kulit, warna kulit, tempat batang, dan ukuran batang. Sifat yang diamati tersebut dapat dilihat secara lebih detail pada gambar di bawah. Gen dan kromosom adalah unsur yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat dari induk ke keturunannya. Kromosom adalah materi genetis berbentuk benang-benang halus yang biasa disebut dengan kromatin. Kromatin inilah yang membawa informasi genetis kepada keturunannya. Sedangkan gen adalah bahan kimia yang terdapat pada kromosom. Fungsi dari gen adalah mempengaruhi sifat atau karakteristik setiap makhluk hidup. Baca Juga Jumlah Kromosom Manusia Normal Persilangan Monohibrid Karakteristik persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda, sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, dan sifat yang lemah disebut sifat resesif. Proses persilangan monohibrid akan diberikan melalui sebuah contoh persilangan mawar merah dominan dan mawar putih resesif. Selengkapnya, perhatikan contoh proses persilangan di bawah. Contoh persilangan monohibridpersilangan pada Mawar Merah dominan MM dan Mawar Putih resesif mm Hasil yang kita dapat di atas dapat dibuat dua kesimpulan, yaitu rasio genotipe dan rasio fenotipe. Rasio Genotipemenunjukkan sifat yang tidak tampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung berbeda. Jadi, rasio genotip keturunan yang terbentuk F2 sesuai hasil persilangan di atas adalah MM Mm mm = 1 2 1rasio genotipe persilangan monohibrid Rasio Fenotipemenujukkan sifat yang nampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung satu dengan gen dominan yang bukan pembawa sifat. Sehingga, rasio fenotipe keturunan yang terbentuk sesuai hasil persilagan di atas adalah Merah Putih = 3 1rasio fenotipe pada persilangan monohibrid Baca Juga Penyakit Keturunan/Kelainan yang Terpaut Autosom Persilangan Intermediete Persilangan intermediet termasuk persilangan monohibrid. Hal ini dikarenakan proses persilangan intermediete sama dengan proses persilangan monohibrid yang telah bahas pada pembahasan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada hasil akhirnya. Pada persilangan monohibrid, tidak ada fenotipe yang terlihat berbeda dengan induknya. Sedangkan pada persilangan intermediete, terdapat fenotipe yang terlihat berbeda dengan induknya. Misalnya, pada persilangan bunga Mawar Merah MM dengan Mawar Putih mm. Hasil persilangan monohibrid hanya akan menghasilkan bunga mawar merah dan marah putih. Sedangkan pada persilangan intermediete, hasilnya dapat berupa bunga mawar merah, mawar merah muda, dan merah putih. Kesimpulannya, bila gen M bertemu dengan m dihasilkan keturunan dengan warna gabungan yaitu merah muda. Karakteristik Persilangan Intermediete Termasuk persilangan monohibridBersifat intermediet sifat yang sama kuatTidak ada sifat dominan atau sifat resesif Untuk menambah pemahaman sobat idschool tentang persilangan intermediete, akan diberikan contoh proses persilangan intermediete. Selanjutnya, perhatikan persilangan intermediete antara bunga miriabilis jalapa merah dan miriabilis jalapa putih di bawah. Contoh persilangan IntermedietePersilangan Antara Bunga Mirabilis jalapa warna merah dan Mirabilis jalapa warna putih Rasio Genotipemenunjukkan pewarisan sifat yang tidak tampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung berbeda. Jadi, rasio genotip keturunan yang terbentuk F2 sesuai hasil persilangan di atas adalah MM Mm mm = 1 2 1 Rasio Fenotipemenunjukkan sifat yang nampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung satu dengan gen dominan yang bukan pembawa sifat. Sehingga, rasio fenotipe keturunan yang terbentuk F2 sesuai hasil persilangan di atas adalah Merah Merah Muda Putih = 1 2 1 Baca Juga Bentuk Interaksi Makhluk Hidup Persilangan Dihibrid Jika persilangan monohibrid dan intermediet menyilangkan satu sifat berbeda maka persilangan dihibrid dilakukan pada dua sifat berbeda. Contohnya persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning homozigot, disimbolkan BBKK, dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau homozigot, disimbolkan bbkk. Semua keturunan F1 kacang ercis dengan dua sifat beda tersebut adalah kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning, BbKk. Apabila kacang ercis pada keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya maka kacang ercis ini akan membentuk empat macam gamet baik jantan maupun betina. Kombinasi empat gamet yang dihasilkan adalah BK, Bk, bK, dan bk. Selanjutnya, kita akan mengulas proses persilangan dihibrid, yang memiliki kombinasi empat gamet BK, Bk, bK, dan bk. Sebelum membahas proses persilangan dihibris, akan disimpulkan karakteristik persilangan dihibrid. Perhatikan kesimpulan karakteristrik persilangan dihibrid yang akan diberikan di bawah. Karakteristik Persilangan Dihibrid Persilangan dengan dua sifat yang kuat disebut sifat yang lemah disebut sifat resesif. Pada contoh pewarisan sifat yang akan diberikan di bawah, sobat idschool dapat melihat persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Contoh Persilangan DihibridPersilangan antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Hasil yang diperoleh pada hasil akhir persilangan di atas adalah bulat kuning sebanyak 9, bulat hijau sebanyak 3, kisut kuning ada 3, dan kisut hijau sebanyak 1. Kesimpulannya, rasio fenotipe F2 adalah 9 3 3 1 Baca Juga Macam – Macam Penyerbukan Contoh Soal dan Pembahasan Kelinci berbulu kasar tebal hhTT disilangkan dengan kelinci berbulu halus tipis HHtt menghasilkan F1 kelinci berbulu halus tebal. Bila F1 disilangkan sesamanya, keturunan yang dapat digunakan untuk bibt unggul kelinci berbulu halus tebal memiliki genotipe ….A. HHTTB. HHTtC. HhTTD. HhTt PembahasanHasil perbandingan fenotip F29 = H_T_ → Halus Tebal3 = H_tt → Halus Tipis3 = hhT_ → Kasar Tebal1 = hhtt → Kasar Tipis Bibit unggul dapat diperoleh dari kedua induk homozigot dominan. Jadi, keturunan F2 yang dapat digunakan untuk bibit unggul adalah kelinci berbulu halus dengan genotipe homozigot dominan HHTT. Jawaban A Sekian pembahasan mengenai pewarisan sifat yang terdiri atas persilangan monohibrid, persilangan intermediet, dan persilangan dihibrid. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga 4 Jenis Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Amensalisme, Parasitisme Artikel makalah membahas tentang Persilangan Dihibrid kelas 9 dan jawabannya, meliputi dari pengertian, contoh serta jawabannya, supaya mudah di pahami. Apa Persilangan Dihibrid itu,,, Hal ini merupakan cara perumusan yang telah didasari dari sebuah genetika Mendel yang akan menggunakan media untuk menggambarkan persilangan dari berbagai media. Nah untuk lebih mudah lagi langsung saja simak pembahasan di bawah ini Pengertian Persilangan DihibridProses Hasil Persilangan Dihibrid Ciri Ciri Persilangan DihibridMacam Dihibrid Menentukan Jumlah Gamet Share thisRelated posts Pengertian Persilangan Dihibrid Persilangan dihibrid adalah sebuah eksperimen genetik yang di mana fenotipe dua gen akan dilacak dengan adanya perkawinan individu yang membawa banyak alel di lokus. Maka dalam suatu organisme dengan bagian dari dua garis pemuliaan sejati dengan perbedaan “hibrida” sebagai “Dihybrid Crossing” yang berasal dari historis dengan generasi masa. Dengan demikian Persilangan Dihibrid dalam organisme generatif akan membawa dua salinan dari masing-masing gen yang akan memungkinkan dalam membawa dua alel yang berbeda. Adapaun akan merujuk pada organisme yang “benar-benar akan berlipat ganda” supaya dapat menentukan gen secara tertentu dalam membentuk zigot. Baca Juga Persilangan Monohibrid Proses Hasil Persilangan Dihibrid Ketika proses dalam membuat persilangan antara beberapa tanaman kacang bulat kuning dengan tanaman kacang hijau maka akan menemukan anak dari perkawinan pada setiap tanaman yang akan di jadikan eksperimennya. Ketika Mendel akan melanjutkan eksperimennya dengan melintasi tanaman F1 maka akan menemukan hasil nya diantaranya adalah. Hubungan berikut diperoleh 9/16lipatan kuning 3/16 lipatan hijau3/16 lipatan kuning1/16 lipatan hijau Dari hasil persilangan F1 bulat kuning heterozigot / BbKk akan menemukan bentuk dari persilangan nya masing. kacang F2 16 9 bulat kuning3 bundar hijau3 lipatan kuning1 lipatan hijau Baca Juga Hukum Mendel Ciri Ciri Persilangan Dihibrid Pada sebuah persilangan monohibrid yang akan di nyatanakan fokus hanya pada satu fitur dengan persimpangan dari dua individu yang serupa dengan beberapa sifat yang berbeda juga sehingga akan menemukan Mendel dengan menyatakan gen dari berkelompok dan akan di jadikan satu. Dalam pernyataan dapat juga disebut sebagai Hukum Mendel II dengan bermacam-macam independen untuk melakukan percobaan yang melintasi pada setiap mempertimbangan dari karakteristik yang berbeda sehingga akan menemukan jenis tanamannya. Ciri dari rumus persilangan Dihibrid adalah Persilangan dalam hal dua sifat yang berbeda Jumlah gamet yang terbentuk pada masing-masing individu adalah 4 2n. Fenotip individu ditentukan oleh dua karakteristik genetik harimau Maksimal 16 variasi genotip F2 ditemukan Macam Dihibrid Dari ulasan di atas maka di sini juga kami akan memberikan beberapa macam Persilangan Dihibrid diantaranya. Contoh dalam menentukan gamet dengan persilangan adalah. 1. Genotip BbKk denan perubahan nya maka gamet genotip tersebut dapat berupa. Jenis-jenis gamet dapat terbentuk dalam genotipe dengan 2 karakteristik berbeda adalah. Yaitu BK-Bk- bK-bk 2. Genotipe adalah sebagai HHLl gamet yang memiliki datanya. Gametipe yang terbentuk dalam genotipe dengan 2 karakteristik berbeda HHL1 adalah 2 jenis HL dan HL, tetapi jumlah gamet masih 4 22 Yaitu HL-HL-HL-Hl Contohnya adalah sebagai berikut Dengan demikian jenis gamet yang diperoleh untuk genotipe TtMmBB adalah Yaitu TMB-TMB-TmB-Tmb-tMB-tMb-tmB-dan-tmb Baca Juga Interferensi Cahaya Menentukan Jumlah Gamet Jumlah gamet yang diproduksi dalam genotipe dapat ditentukan dengan rumus 2n, n Maka Jumlah sifat yang berbeda adalah. Contoh Jumlah gamet dari genotipe BbKk biji bulat – biji kuning memiliki 2 karakteristik yang berbeda / dihibrid Jadi n=2 –> 2n = 22 = 4, BK-Bk-bK-dan-bk Jumlah gamet dari genotipe LLHh rambut lurus – warna hitam memiliki 2 karakteristik yang berbeda / dihibrid. Jadi n= 2 –> 2n = 22 = 4, yaitu LH, LH, LH dan Lh, meskipun hanya ada dua jenis gamet, LH dan Lh Jumlah gamet dari genotipe BbKkTt benih bulat kuning tinggi memiliki 3 karakteristik / trihibrid yang berbeda. Jadi n=3 –> 2n = 23 = 8 BKT-BKt-BkT-Bkt-bKT-bKt-bkT-dan-bkt Nah demikianlah sobat yang dapat kami bahas mengenai ulasan tentang Persilangan Dihibrid serta penjelasan dan contohnya, semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat unutk kita semua, sekian dan terima kasih Baca Juga Rumus Rubik 3×3 Bagaimana perbandingan genotipe dan fenotipe dari hasil persilangan antara organisme yang memiliki genotipe Aa dan organisme yang bergenotipe AA dalam keadaan dominansi tidak penuh? Jawaban Perbandingan Genotipe = 11 Perbandingan Fenotipe = 11 Pendahuluan Gen Dominan Tak Penuh atau Dominan Tak Sempurna akan menyebabka sifat intermediet, dengan fenotip sifat tampak berada diantara fenotip dominan dan resesif. Sifat intermediate adalah gen dan sifat yang bila ada dua sifat dan gen pada organisme anakan, akan bercampur menghasilkan sifat perantara antara kedua sifat tersebut. Contoh sifat intermediet adalah warna pada bunga. Dua tanaman dengan bunga monozigot, yang berwarna putih dan merah, bila bereproduksi akan menghasilkan bunga dengan sifat intermediet, yaitu bunga merah muda. Ini karena percampuran sifat yang dihasilkan oleh gen pembawa sifat warna bunga. Pembahasan Persilangan yang terjadi adalah Parental Aa intermedit x AA dominan Gamet A, a x A Filial AA dominan, Aa intermediet Perbandingan Genotipe AAAa = 11 Perbandingan Fenotipe dominanintermediet = 11 Pelajari lebih lanjut 1. Jelaskan perbedaan sifat resesif,dominan,dan intermediet? - Kode Kelas IX Mata pelajaran Biologi Materi Bab 6 - Pewarisan Sifat Kata kunci Gen Dominan Tak Sempurna PertanyaanSuatu persilangan dihibrid menghasilkan perbandingan genotip 9 3 3 1. Pernyataan yang sesuai data persilangan tersebut adalah ....Suatu persilangan dihibrid menghasilkan perbandingan genotip 9 3 3 1. Pernyataan yang sesuai data persilangan tersebut adalah .... Terdapat 6 macam genotipe. Terdapat 16 macam ada parental induk menghasilkan 3 macam sifat intermediet pada persilangan HartiningrumMaster TeacherJawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah persilangan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas. Hasil perbandingan fenotipnya yaitu 9 3 3 1, terdapat 9 macam genotip, 4 fenotipe, tiap-tiap induk menghasilkan 4 gamet, dan tidak ada sifat intermediet. Persilangan ini terjadi karena genotip parental heterozigot. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C .Pada persilangan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas. Hasil perbandingan fenotipnya yaitu 9 3 3 1, terdapat 9 macam genotip, 4 fenotipe, tiap-tiap induk menghasilkan 4 gamet, dan tidak ada sifat intermediet. Persilangan ini terjadi karena genotip parental heterozigot. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! Rasio hasil persilangan dihibrid dan monohibrid menunjukkan seberapa besar peluang sifat yang diwarisi ketrununannya. Perbandingan rasio hasil persilangan bergantung dari genotipe induknya yang terdiri atas dominan dan resesif. Genotipe adalah susunan genetik suatu individu yang tidak dapat diamati. Sedangkan karakter sifat yang dapat diamati seperti bentuk, ukuran, dan warna disebut dengan fenotipe. Bagaimana rasio hasil persilangan dihibrid untuk fenotipe dan genotipe? Apakah sama? Bagaimana rasio hasil persilangan monohibrid? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Rasio Hasil Persilangan Monohibrid Dominasi Secara Penuh Kodominan Dominasi Secara Tak Penuh Rasio Hasil Persilangan Dihibrid Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dengan satu sifat berbeda. Dominasi persilangan monohibrid dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh kodominan. Contoh persilangan monohibrid secara penuh terdapat pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah MM dan putih mm. Sedangkan contoh persilangan monohibrid secara tak penuh kodominan terdapat pada persilangan bunga pukul empat warna merah dan putih. Dominasi Secara Penuh Contoh pada persilangan monohibrid dominan penuh adalah persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Genotipe untuk kacang ercis berbunga merah adalah MM, sedangkan genotipe kacang ercis berbunga putih adalah mm. Keturunan dari persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Pada persilangan kacang ercis dengan sifat genotipe MM dan mm akan menghasilkan individu F1 dengan genotipe Mm. Fenotipe dari persilangan kacang ercis adalah memiliki bunga warna merah. Baca Juga Bagaiman Cara Penurunan Sifat Hemofilia? Jika terjadi persilangan individu sesama F1 maka akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan 3 macam genotipe dan 2 macam fenotipe. Tiga macam genotipe hasil persilangan antara lain MM, Mm, dan mm. Perbandingan genotipe untuk F2 adalah MM Mm mm = 25% 50% 25% = 1 2 1. Di sini, genotipe Mm mewakili sifat warna merah dan genotipe mm mewakili warna putih. Sedangkan fenotipe dari keruturunan yang dihasilkan ada 2 macam yaitu warna merah dan putih. Rasio hasil persilangan monohibrid untuk dominan penuh adalah merah putih = 75% 25% = 3 1. Fenotipe individu F2 dengan warna merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu 2/3 memiliki genotipe heterozigot Mm dan 1/3 homozigot dominan MM. Fenotipe individu F2 dengan warna putih hanya ada satu yaitu mm homozigot resesif. Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut. Diperoleh hasil persilangan filial F1 pada persilangan monohibrid dengan dominan secara penuh seperti berikut. Perbandingan genotipe F2MM Mm mm = 1 2 1 Perbandingan fenotipe F2Merah Putih = 3 1 Baca Juga Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Kodominan Dominasi Secara Tak Penuh Persilangan monohibrid dominan tak penuh terjadi pada persilangan antara bunga pukul empat warna merah dan putih. Pembeda persilangan dominasi secara tak penuh dengan secara penuh terletak pada sifat tampak atau fenotipe pada bunga dengan genotipe heterzigot. Perbandingan genotipe pada persilangan monohibrid kodominan untuk F2 sama dengan persilangan monohibrid dominan secara penuh. Namun pada perbandingan fenotipe yang dihasilkan berbeda. Di mana bunga warna merah dan putih hanya memiliki genotipe homozigot. Sedangkan genotipe heterozigot yaitu Mm menunjukkan sifat fenotipe bunga berwarna merah muda Mm. Persilangan bunga pukul empat dengan bunga merah dominan dengan bunga putih resesif seperti terdapat pada bagan berikut. Diperoleh hasil persilangan filial F1 pada persilangan monohibrid dengan dominan secara penuh seperti berikut. Perbandingan genotipe F2MM Mm mm = 1 2 1 Perbandingan fenotipe F2Merah Merah muda Putih = 1 2 1 Baca Juga Hukum Keseimbangan Hardy Weinberg untuk Menghitung Persentase Genotipe dalam Suatu Populasi Rasio Hasil Persilangan Dihibrid Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan dua sifat berbeda dari dua induk yang berbeda. Contoh persilangan dihibrid terdapat pada persilangan menggunakan kacang ercis untuk mengamati bentuk dan warna biji. Bentuk kacang ercis dapat berupa bulat atau keriput. Fenotipe bulat dinyatakan dengan genotipe BB bulat dan Bb bulat. Sedangkan fenotipe keriput dinyatakan dengan genotipe bb keriput. Warna kacang ercis yang diamati meliputi warna kuning dan hijau. Genotipe dari fenotipe warna kuning adalah KK kuning dan Kk kuning. Sedangkan genotipe dari sifat warna hijau adalah kk hijau. Hasil persilangan antara tanaman kapri berbiji bulat kuning BBKK dan kapri berbiji keriput hijau bbkk adalah berbiji bulat kuning BbKk. Dengan kata lain kerutunan pertama atau filial satu F1 yang dihasilkan semua memiliki sifat bulat kuning fenotipe dengan genotipe BbKk. Jika tanaman sesama F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri maka diperoleh keturunan kedua F2 yang memiliki 16 kemungkinan dari hasil kombinasi dua sifat. Di mana terdapat 9 genotipe berbeda dan 4 fenotipe yang berbeda. Proses dan hasil persilangan dapat dilihat seperti bagan di bawah. Perbandingan fenotipe F2Bulat Kuning Bulat Hijau Keriput Kuning Keriput Hijau = 9 3 3 1 Perbandingan genotipe F2 untuk masing-masing fenotipe1 Bulat Kuning = BBKK BBKk BbKK BbKk = 1 2 2 42 Bulat Hijau = BBkk Bbkk = 1 23 Keriput Kuning = bbKK bbKk = 1 24 Keriput Hijau = bbkk = 1 Demikianlah tadi ulasan rasio hasil persilangan dihibrid dan monohibrid. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Jumlah Kromosom Manusia pada Kondisi Normal

menentukan perbandingan genotip dan fenotip dari hasil persilangan dihibrid